PENGERTIAN DAN FUNGSI PROTOKOL ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP, DAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPV4 DAN IPV6 .
A.
Fungsi-Fungsi Dari
Protokol Di Bawah Ini :
1.
ICMP (Internet
Control Message Protocol)
Protokol yang digunakan
untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari
mengirimkan pesan error, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost,
dan sebagainya. Dengan adanya protokol ini, maka jaringan akan mengetahui respon
– respon yang terjadi selama konektivitas didalam jaringan itu berlangsung.
Fungsi ICMP :
-
Membantu proses
error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.
-
Membantu control
procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
-
Menyediakan
pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan
jaringan.
-
Mendeteksi
terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan
sebagainya.
2.
POP3 (Post
Office Protocol versi 3)
Protokol yang memiliki fungsi seperti bis surat dan
digunakan di dalam e-mail client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca
e-mail yang masuk.
Fungsi POP3 :
Protokol yang digunakan
untuk mengakses e-mail atau surat elektronik yang masuk ke dalam e-mail client.
Fungsi utama dari POP3 adalah untuk menyimpan sementara e-mail yang terkirim di
dalam sebuah e-mail server, dan kemudian meneruskannya ke dalam e-mail client,
dimana baru akan terrespon ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user yang
berhak (mereka yang memegang username dan juga password dari alamat e-mail).
Penggunaan POP3 :
Protokol POP3 berguna
untuk mengambil email dari server dan menyimpan sementara diinbox masing -
masing pemilik e-mail sebelum didownload ke PC melalui aplikasi e-mail seperti
Mozilla Thunderbird, Microsoft Outlook, Eudora, dan sebagainya. Protokol POP3
akan mempermudah user untuk mengambil e-mail. User tidak perlu mengunjungi
situs penyedia jasa e-mail, cukup dengan menginstal aplikasi e-mail client
seperti yang disebutkan diatas maka kita dapat melakukannya. Hal yang perlu
diperhatikan adalah e-mail yang kita miliki haruslah mendukung layanan protokol
POP3.
Pada penerimaan e-mail
dengan menggunakan POP3, digunakan suatu program yang dinamakan e-mail client.
E-mail client berfungsi untuk menerima e-mail – e-mail yang masuk ke komputer
pengguna. Beberapa contoh e-mail client adalah Outlook Express, Microsoft
Outlook, The Bat, Eudora, dan masih banyak lagi yang lainnya. POP3 biasanya
selalu disandingkan dengan SMTP (Simple Mail Transfer Protokol). Fungsi dari
keduanya saling mendukung, di mana POP3 digunakan untuk mengambil e-mail dari
komputer server ke komputer client (pengguna), dan SMTP digunakan untuk
mengirimkan e-mail dari komputer client yang dititipkan ke pada komputer server
untuk dikirimkan ke komputer server tujuan.
3.
SMTP (Simple
Mail Transport Protocol)
Protokol untuk
melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara
elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah
untuk dipaham dan diimplementasikan.
Fungsi SMTP :
Protokol yang digunakan
untuk membantu user mengirimkan surat elektronik / e-mail kepada penerima. Kita
sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail kepada
penerima.
Penggunaan SMTP :
Prinsip dasar dari
penggunaan SMTP adalah bahwa terdapat sebuah e-mail server yang bertugas
sebagai penampung sementara e-mail, sebelum dikirimkan ke alamat e-mail
penerima.
Jadi, ketika user akan
mengirimkan sebuah e-mail, maka e-mail yang dikirimkan oleh user akan
menggunakan protokol SMTP, kemudian e-mail akan masuk ke dalam e-mail server
untuk dicocokan dengan alamat e-mail penerima. Ketika alamat e-mail penerima
sudah terdeteksi cocok, maka e-mail tersebut di kirimkan ke alamat e-mail yang
dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa e-mail sudah dikirimkan
ke alamat e-mail.
Apabila kita melihat
hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis seperti cara kerja kotak pos atau bis
surat yang dulu sering kita gunakan untuk mengirimkan surat dari kota ke kota.
SMTP bisa kita analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. Ketika kita
akan mengirimkan surat, maka kita akan memasukkan surat kita ke dalam kotak pos
tersebut, dan tukang pos akan mengambil surat kita untuk dimasukkan ke dalam
kantor pos, disortir, lalu kemudian dikirimkan ke alamat yang tertera pada
surat tersebut.
4.
FTP (File
Transfer Protocol)
Protokol yang berfungsi
untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol
TCP/IP.
Dua hal pokok pada FTP
yaitu FTP Server dan FTP Client. FTP juga bisa dikatakan sebuah protokol
internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah framework.
FTP merupakan salah
satu protokol internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan
hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan pengunggahan
(upload) berkas-berkas komputer antara FTP Client dan FTP Server. FTP Client
adalah sebuah aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah - perintah FTP ke
sebuah FTP Server, sedangkan FTP Server adalah sebuah Windows Service atau
daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespon perintah - perintah
dari sebuah FTP Client. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah
direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, mengunggah berkas
komputer ke FTP Server, serta mengunduh berkas dari FTP Server.
Fungsi FTP :
Melakukan transfer file
antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk internet. Dalam
bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang memungkinkan transfer
file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis jaringan. Hal
ini mencangkup serangkaian peraturan dan prosedur untuk transfer data digital
yang aman. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam pembagian file - file,
mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote,
melindungi user dari berbagai file storage system antar host.
5.
ARP (Address
Resolution Protocol)
Protokol yang berfungsi
memetakan IP address menjadi MAC (Media Access Control) Address. ARP merupakan
penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP. Semua komunikasi
yang berbasis Ethernet menggunakan protokol ARP ini. Intinya setiap komputer
atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar
menukar informasi terkait antara IP dan MAC Address. Setiap transaksi akan
disimpan di dalam cache OS kita. Namun protokol ini punya kelemahan serius,
karena setiap komputer bisa saja memberikan transaksi ARP yang dimanipulasi.
Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya, kelemahan ini dimanfaatkan untuk
jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack.
Fungsi ARP :
Untuk meningkatkan
keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dinamik. Namun untuk
meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP statis secara manual. Dengan
hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP statis pada
tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router,
yang hanya untuk IP Address atau Mac Address dengan kombinasi.
Penggunaan ARP :
ARP bekerja dengan
mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui alamat Ethernetnya ke
alamat Broadcast Ethernet, dan semua Ethernet Card akan mendengar paket ini.
Host yang merasa memiliki IP Address ini akan membalas paket tersebut dengan
memgirimkan paket yang berisi pasangan IP Address dan Ethternet Address. Untuk
menghindari seringnya permintaan seperti ini, jawaban ini disimpan di memori
(ARP cache) untuk sementara waktu.
Misalnya, jika suatu
host dengan IP Address A mengirim paket ke host dengan IP Address B pada
jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu ARP cachenya adakah MAC Address
untuk host dengan IP Address B.
Jika tidak ada, ARP
akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan
mendengarnya). Paket ini berisi pertanyaan : "Siapakah pemilik IP Address
B dan berapakah MAC Addressnya? ". Dalam paket ini juga disertakan IP Address
A beserta MAC Addressnya.
Setiap host di jaringan
lokal menerima request tersebut dan memeriksa IP Address masing-masing. Jika ia
merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan menjawab pertannyaan
tersebut. Host dengan IP Address B yang mendengar request tersebut akan
mengirim IP Address beserta MAC Address - nya ke host penanya.
B. Penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan Ipv4 dan
Ipv6
Pv4 Panjang alamat
32 bit.
IPv6 Panjang alamat
128 bit.
Konfigurasi secara
manual atau DHCP Bisa menggunakan address autoconfiguration
Dukungan terhadap
IPsec Opsional Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan Checksum termasuk pada Header
Checksum tidak
masuk dalam Header Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
Untuk Mengelola
grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP) IGMP
telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router Fragmentasi
dilakukan hanya oleh pengirim Tidak mensyaratkan ukuran
Paket pada
link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte. Paket Link
Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 1500 byte Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam
IPv6 adalah salah satu pemicu percepatan implementasi, berikut ini.
Kelebihan-kelebihan
menggunakan IPv6 ;IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit),
IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang
memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah
tangga, perlengkapan otomotif).Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang
telah terintegrasi.Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnyayang berhirarki
memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi
end-to-end.IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT,
sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia,
mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya. Kesimpulan : IPv6 merupakan
Pengembangan dari versi sebelumnya yaitu IPv4, dan sebagai solusi akan
keterbatasan alamat.
Sumber :
- http://coretananakteknikinformatika.blogspot.com/2018/04/fungsi-fungsi-dari-protokol-icmp-pop3.html
- http://blogkeren14.blogspot.co.id/2016/10/
Komentar
Posting Komentar